RINGKASAN MATERI

MATERI ; TEKS PROSEDUR

KELAS XI MA DARUSSA’ADAH ROWOSARI

 - Pengertian, Ciri, Struktur, Aspek Kebahasaan, dan Contoh Teks Prosedur

1.        Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan sehingga suatu kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik.

Ciri Teks Prosedur

a.              a. Dilihat dari isinya, terdapat bagian pernyataan umum dan tahapan-tahapan.

               b. Dilihat dari bahasanya, banyak menggunakan kata kerja perintah (imperative), partikel, dan                     konjungsi.

c             c. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara yang akurat.


2.        Perbedaan dengan Teks Lain:

Fitur Pembeda

Teks Prosedur

Teks LHO

Teks Eksplanasi

Struktur

·         Tujuan

·         Langkah-langkah

·         Penegasan ulang.

·         Deskripsi umum

·         Deskrripsi bagian

·         Deskripsi manfaat

·         Identifikasi fenomena

·         Proses kejadian

·         Ulasan

Aspek Kebahasaan

·Menggunakan kata kerja (verba), yaitu verba material dan verba tingkah laku.

·Menggunakan konjungsi

· Menggunakan kata-kata teknis

· Menggunakan kalimat persuasif

· Menggunakan kalimat interogatif

· Menggunakan kalimat deklaratif

·Banyak menggunakan partikel -lah

· Apabila teks perupa resep menggunakan

· Menggunakan frasa

·Menggunakan konjungsi dan, atau

·Menggunkan kalimat simpleks dan kompleks

·Menggunakan kata kerja

· Menggunakan nomina

·         Menggunakan kata yang bermakna denotative

·        Menggunakan konjungsi kausalitas dan kronologis

·        Menggunakan kata kerja pasif

·        Menggunakan kata-kata teknis

Isi

Memberikan informasi tentang langkah-langkah membuat atau melakukan sesuatu.

Memberikan informasi tentang hasil pengamatan atau observasi.

Memberikan informasi mengenai fenomena atau peristiwa yang terjadi.



3.        Struktur Teks Prosedur

              a. Tujuan, yaitu pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.

·                 b. Langkah-langkah, yaitu perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca                                           terkait dengan topik  yang ditentukan.

·               c. Penegasan ulang, yaitu harapan/manfaat apabila petunjuk-petunjuk tersebut dijalankan dengan             baik.


4.        Aspek Kebahasaan Teks Prosedur

a.               a. Menggunakan kata kerja (verba)

Verba dapat dibentuk oleh imbuhan me-, me-kan, me-i, ber-, di-, di-kan, dan di-i

·   Verba material, yaitu jenis verba yang mengacu pada tindakan fisik, misalnya menggoreng, mengiris, mengadukmengangkat, menulis, menyetrika.

Contoh:

Kita perlu mengaduk bahan-bahan sampai rata.

·     Verba tingkah laku, yaitu verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan tindakan fisik), misalnya menyetujui, menolak, memahami.

Contoh:

Kita akan merasakan kelezatan bumbu-bumbu tersebut.

b.                  b. Menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.

Contoh:

Prosedur membuat nasi goreng:

Kata teknis à nasi, bumbu, kompor, potong, goreng, dll.

Prosedur menghidupkan computer:

Kata teknis à computer, CPU, power, tekan, klik, dll.



c.          c. Menggunakan kalimat interogatif atau kalimat tanya.

Contoh:

Tahukah kalian makanan khas Magelang?

d.           d. Menggunakan kalimat deklaratif, yaitu kalimat yang berisi pernyataan (berita atau informasi).

Contoh:

Getuk trio adalah salah satu makanan khas Magelang yang berbahan dasar singkong.

e.           e.  Menggunakan kalimat imperative, yaitu kalimat perintah.

Contoh:

Tambahkan gula, garam, dan vanili.

Kukuslah sampai matang.

Keringkan dengan handuk bersih.

f.               f. Banyak menggunakan partikel -lah

Contoh:

Tambahkanlah penyedap rasa secukupnya.

Jauhkanlah dari jangkauan anak-anak.

g.          g. Banyak menggunakan konjungsi temporal yang menyatakan ‘urutan waktu’, misalnya setelaitu,             lalu, kemudian, sebelum, sesudah itu, selanjutnya

          Selain konjungsi, tahapan kerja atau urutan kerja dapat menggunakan kata bilangan, seperti tahap           pertama, tahap kedua, tahap ketiga, tahap keempat, tahap kelima, dan seterusnya.

h.         h.  Menggunakan pernyataan persuasif, ditandai dengan kata-kata hendaklah, sebaiknya, diharapkan,          harus, perlu.

Contoh:

Sebaiknya, gunakanlah tepung berprotein sedang.

Alangkah lebih baik jika minuman ini disajikan dingin.

i.             i. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambara                      terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Contoh:

Gunakan Loyang berukuran 20 cm x 18 cm


5.        Langkah-langkah penyusunan teks prosedur

a.                  a.  Menentukan topik

Tentukanlah kegiatan apa yang akan kamu selesaiakan, misalnya  cara membuat KTP, cara membuat SIM, cara membuat tempe, cara membuat nastar, dll.

b.             b.  Mengumpulkan bahan

Bahan untuk membuat teks prosedur dapat diperoleh dari buku, majalah, surat kabar, pengamatan, pengalaman, narasumber, dll.

c.             c.  Menyusun kerangka

Kerangka atau rancangan garis besar teks prosedur dibuat untuk menghasilkan langkah-langkah yang sistematis.

d.               d.   Mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur yang utuh berdasarkan struktur  dan                             kebahasaan yang tepat.


6.        Contoh Teks Prosedur

 

Cara Membuat Getuk Trio Khas Magelang

Banyak sekali kudapan tradisional Indonesia yang berbahan dasar singkong. Salah satunya adalah getuk trio khas Magelang, Jawa Tengah. Makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis.

Tahukah kalian cara membuat getuk trio khas Magelang? Jika belum, berikut adalah bahan dan langkah-langkah membuatnya.

Bahan

Bahan Taburan

1 kg singkong

150 gr kelapa parut kasar

200 gr kelapa parut kukus 5 menit

¼ sdt garam

125 gr gula pasir

1 lbr daun pandan

4 sdm skm


1 sdt garam


½ sdt vanili


30 gr margarine


¼ sdt cokelat pasta


4 tetes pewarna makanan (mera muda)


 

Cara Membuat:

1.      1. Kukuslah singkong sampai matang. Lalu tumbuk sampai halus. Alangkah lebih baik jika singkong         ditumbuk selagi masih panas agar lebih mudah.

2.      2. Tambahkan gula pasir, garam, vanili, kelapa parut, skm dan margarin, aduk rata.

3.      3. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah muda, satu bagian                    tambahkan cokelat pasta, dan sisanya biarkan berwarna putih.

4.      4. Ambillah masing-masing adonan dari ketiga bagian, pipihkan di  Loyang berukuran 18 X 20 cm            yang telah dialasi plastic. Pipihkan secara berurutan dari yang berwarna merah muda, putih, dan            cokelat. Pipihkan dan padatkan.

5.      5. Kemudian keluarkan ketiga adonan yang telah disusun dari loyang, potong-potong, dan sajikan             dengan ditaburi parutan kelapa.

 

Sangat mudah bukan, semoga dengan langkah-langkah di atas dapat membantu kalian dalam membuat getuk trio yang rasanya tak kalah enak dengan yang dijual maupun diolah oleh para ahli.


Sumber:

1.   Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI         Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

2.  Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017.  Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI        Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

3.   Sobandi. 2016. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit                 Erlangga.


 




Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional. Wilayah yang dibatasi berdasarkan aspek fungsional disebut kawasan. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya. Wilayah dapat dibedakan menjadi wilayah formal dan fungsional. Proses penentuan suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu disebut perwilayahan. Secara sederhana wilayah dapat disimpulkan sebagai objek dan perwilayahan menunjukan proses terbentuknya objek tersebut.

a. Wilayah dan Perwilayahan Formal (Uniform Region)

Wilayah formal adalah wilayah yang dibatasi oleh kenampakan yang seragam. Cara membatasi wilayah berdasarkan kenampakan yang seragam disebut perwilayahan formal. Kenampakan tersebut berupa kenampakan fisik dan sosial. Beberapa kriteria yang membentuk wilayah formal berdasarkan kenampakan fisik yaitu kondisi geomorfologi, jenis tanah, iklim, dan penggunaan lahan.
Perwilayahan formal dapat disajikan melalui peta. Contohnya melalui peta penggunaan lahan. Anda dapat mengamati peta penggunaan lahan pada gambar berikut :


Peta penggunaan lahan tersebut menonjolkan karakter penggunaan lahan berupa semak belukar, pemukiman penduduk, tegalan, hutan, kebun, dan jenis-jenis sawah. Contoh lain perwilayahan formal berdasarkan kenampakan fisik yaitu berbentuk peta jenis tanah. Perwilayahan formla juga dapat dibedakan berdasarkan aspek sosial contohnya peta kepadatan penduduk yang menunjukan persebaran penduduk di indonesia. Contoh peta kepadatan penduduk Indonesia dapat anda lihat pada gambar berikut :


b. Wilayah dan Perwilayahan Fungsional (Nodal Region)

Wilayah Fungsional disebut juga sebagai Wilayah Nodal. Wilayah Fungsional dicirikan oleh adanya aliran orang/barang yang memusat (Nodal).
Aliran orang /barang juda dapat dianalisis menggunakan pendekatan antar wilayah pusat dan sekitarnya. Analisis gravitasi menggunakan pendekatan massa dan jarak. Massa dapat berupa jumlah penduduk, kesempatan kerja, dan pendapatan. Pendekatan jarak tidak hanya dilihat dari jarak mutlak, tetapi juga dari waktu dan biaya. interaksi antar wilayah berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan jarak. adanya interaksi antar wilayah tersebut dapat menjadi dasar perwilayahan fungsional.


  • Juli 18, 2020
  • Sis Maula

Jakarta (Kemenag) --- Madrasah akan memulai tahun pelajaran 2020/2021 mulai 13 Juli mendatang. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar mengatakan bahwa Madrasah, baik Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), maupun Aliyah (MA), akan menggunakan kurikulum baru untuk Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
“Mulai tahun pelajaran 2020/2021, pembelajaran di MI, MTs, dan MA akan menggunakan kurikulum baru untuk Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,” terang Umar di Jakarta, Jumat (10/07).
Menurut Umar, Kemenag telah menerbitkan KMA No 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Selain itu, diterbitkan juga KMA 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Kedua KMA ini akan diberlakukan secara serentak pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2020/2021.
“KMA 183 tahun 2019 ini akan menggantikan KMA 165 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah,” ujar Umar.
“Sehubungan itu, mulai tahun ajaran ini KMA 165 tahun 2014 tidak berlaku lagi,” lanjutnya.
Meski demikian, mata pelajaran dalam Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada KMA 183 Tahun 2019 sama dengan KMA 165 Tahun 2014.  Mata Pelajaran itu mencakup Quran Hadist, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa Arab. “Jadi beda KMA 183 dan 165 lebih pada adanya perbaikan substansi materi pelajaran karena disesuaikan dengan perkembangan kehidupan abad 21,” jelas Umar.
“Kemenag juga sudah menyiapkan materi pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang baru ini sehingga baik guru dan peserta didik tidak perlu untuk membelinya. Buku-buku tersebut bisa diakses dalam website e-learning madrasah,”  tandasnya.
(Humas)

Sumber : https://kemenag.go.id/

Silahkan download RPP di masa Pandemi Covid-19 Moda Daring, Luring, dan Kombinasi untuk semua Jenjang  PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SLB, semua kelas, dan semua Mapel.





Sumber gambar: katadata.co.id







serah terima Cinderamata oleh Kepala Madrasah kepada PT Sandang Rakyat
Madrasah Aliyah Program Keterampilan Darussa'adah Rowosari, Kendal Jawa Tengah adakan Kunjungan Industri Ke beberapa Perusahaan yang ada di sekitar Kendal-Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Januari 2020.
Beberapa Perusahaan yang dikunjungi yakni Perseroan Terbatas Sandang Rakyat Textil yang beralamat di Desa Karangsuno, Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia dan Perseroan Terbatas Mataram Cakrawala Televisi Indonesia atau yang sering disebut Semarang TV yang berada di Jalan Bukit Puncak  II No. 8 Ngesrep, Banyumanik Semarang.


penyampaian materi teknik pembuatan celana

kunjungan ke Semarang TV
Ruang Produksi Semarang Tv
Siaran langsung di salah satu acara Nyumbang Salam Semarang Tv


Peliputan Berita Kegiatan Kunjungan Industri oleh Crew Semarang TV
Usai Kunjungan, Anak-anak diajak ke Museum Ronggowarsito guna pengamatan beberapa peninggalan sejarah yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Pengarahan peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di museum Ronggowarsito


Label

Selayang MA Darussa'adah

Selayang MA Darussa'adah

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blog Archive