Seputar Akuntansi dan Pembukuan: Dari Pengertian, Perbedaan, Hingga Tujuan  - Tribunnews.com Mobile



Jenis-Jenis Akun Dalam Akuntansi

1.             Asset/Harta

Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.

a.        Harta lancar

Adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:

§ Kas Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.

§ Surat-surat berharga (efek).Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.

§ Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes

§ Piutang , adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.

§ Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).

§ Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).

§ Beban dibayar di muka, biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.

b.        Penyertaan (Investasi),

 adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.

c.         Harta Tetap

adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan sebagainya.

d.        Harta tak berwujud,

adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain:

§  Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.

§  Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.

§  Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.

2.             Hutang/Kewajiban

 adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.

a.         Utang Lancar

adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar antara lain:

§ Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes

§ Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit.

§ Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.

§ Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.

b.        Utang Jangka Panjang

adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

§   Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.

§   Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.

§   Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat surat berharga.

c.         Utang Lain-lain

 adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.

3.             Modal

adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.

4.             Pendapatan

adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Pendapatan dibedakan atas:

1.        Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.

2.        Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.

5.             Beban

adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:

1.        Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.

2.    Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.

 

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

A.           Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah harta = utang+ekuitas. Persamaan dasar akuntansi secara global dan terpadu menggambarkan semua hubungan yang ada diperusahaan, yaitu hubungan antara aktiva dengan sumbernya (kewajiban dan ekuitas).

B.            Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Pada waktu perusahaan baru didirikan, pemilik menyisihkan sebagian kekayaan untuk dijadikan modal usaha. Pada saat penyetoran modal itulah perusahaan memiliki kekayaan (aktiva) yang berasal dari pemilik, yang disebut ekuitas (modal). Persamaan dasar akuntansi untuk keadaan perusahaan tersebut dapat digambarkan dalam pentuk persamaan sebagai berikut :
Aktiva = Ekuitas

Setelah perusahaan berjalan,dengan kekayaan yang bersumber dari pemilik saja masih dirasakan kurang, maka pemimpin perusahaan dapat mencari sumber lain. Oleh karena menggunakan sumber dari luar, berarti perusahaan mempunyai kewajiban kepada pihak luar yang bisa disebut utang. Dengan demikian persamaan akuntansinya menjadi :

Aktiva = kewajiban + Ekuitas

C.            Menyusun Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan dari kegiatan usaha perusahaan selama satu tahun buku (periode akuntansi), yaitu dari tanggal 1 januari sampai 31 desember. Laporan ini menggambarkan keadaan harta, utang , ekuitas, pendapatan dan beban usaha selama satu tahun buku.
1.    Unsur-unsur laporan keuangan
Laporan keuangan lengkap memiliki 10 unsur-unsur. Unsur-unsur laporan keuangan tersebut antara lain:
a.    Harta                                                                       f. Laba komprehensif
b.    Utang                                                                      g. Pendapatan
c.    Ekuitas                                                                    h. Beban
d.    Investasi dan pemilik                                              i. keuntungan
e.    Distribusi kepada pemilik                                       j. Kerugian
Unsur a,b, dan c adalah unsur laporan neraca, unsur d,e dan f adalah usur laporan perubahan ekuitas pemilik, serta unsur g,h,i dan j adalah unsur laporan laba rugi.
a.    Unsur-unsur neraca
1.    Aktifa
a)    Aktifa lancar terdiri dari kas, piutang usaha, perlengkapan dan beban dibayar dimuka.
b)   Aktifa tetap antara lain: tanah, gedung, mesin dan peralatan kantor.
c)    Aktifa tetap tidak berwujud yaitu terdiri dari hak paten, hak cipta, merk dagang dan franchise.
2.    Kewajiban
a)    Utang lancar terdiri dari utang usaha, utang wesel, utang pendapatan, utang beban.
b)   Utang jangka panjang terdiri dari utang hipotik, kredit investasi dan utang obligasi.
c)    Utang lain-lain adalah utang yng tidak termasuk kedalam kedua utang tersebut diatas. Contohnya uang pinjaman yang diterima dari pelanggan.
3.    Ekuitas
Ekuitas adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu selisih aktiva dengan utang.
b.    Unsur laporan laba-rugi
1.    Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh melalui penyerahan barang/jasa kepada para pembeli yang biasanya diukur dengan aktivitas yang diterima sebagai penukaran atas barang/jasa yang diserahkan pada periode tertentu. Pendapatan dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan operasional dan pendapatan non operasional.

2.    Beban
Beban adalah semua pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban dibedakan atas dua jenis yaitu beban operasional dan beban non operasional.
2.    Menyusun laporan keuangan
Jenis-jenis laporan keuangan yang akan dibuat berdasarkan persamaan dasar akuntansi dibawah ini meliputi laporan neraca, laporan laba-rugi, dan laporan perubahan ekuitas.


0 Post a Comment:

Posting Komentar

Label

Selayang MA Darussa'adah

Selayang MA Darussa'adah

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blog Archive