• Maret 21, 2019
  • Sis Maula

 

 INFO NASIONAL - Prestasi tertinggi dalam belajar adalah kreativitas. Dalam pendidikan, unsur kreativitas sangat vital. Kreativitas harus masuk kurikulum, metode belajar, buku ajar, serta program-program ekstra dan intrakurikuler. Apabila unsur kreativitas tidak ada, pendidikan akan kehilangan unsur vitalnya.

Kini setiap lembaga pendidikan berusaha keras memasukkan kegiatan-kegiatan yang mampu merangsang kreativitas. Salah satu wujud usaha tersebut adalah adanya kurikulum keterampilan atau vokasi di lembaga pendidikan madrasah. Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, sebagai lembaga pemerintah yang membawahi semua madrasah di Indonesia, mencatat setidaknya adalah 234 madrasah yang memiliki program keterampilan sejak 1998 hingga sekarang. Sebagian besar di bidang otomotif dan tata busana (menjahit), sisanya di bidang komputer, teknologi informasi, teknik mesin, elektro, tata boga, kerajinan, pertanian, peternakan, dan sebagainya.

Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menyatakan madrasah keterampilan ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk membekali kecakapan hidup (life skill) para lulusan madrasah agar siap memasuki dunia kerja.


“Saya merasakan bahwa sekaranglah saatnya membekali peserta didik dengan keterampilan-keterampilan sebagai bekal hidup mereka, mengingat tidak semua lulusan madrasah tertarik dan berkesempatan melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi,” ujarnya yang pernah menempuh pendidikan S-3 di Jerman.

Program madrasah keterampilan ini didukung oleh Peraturan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah. Madrasah keterampilan merupakan prototipe madrasah aliyah yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan atau kejuruan atau kecakapan hidup. Untuk mendukung program ini, Direktorat Pendidikan Madrasah mengalokasikan anggaran dana pengembangan-pengembangan keterampilan di madrasah aliyah tersebut.
Tidak hanya itu, untuk menjawab tantangan zaman di dunia usaha, Kementerian Agama—melalui Direktorat Pendidikan Madrasah—juga berencana membuka madrasah aliyah kejuruan (MAK) di lima provinsi, di antaranya Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Riau, MAK ini setara dengan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan kekhasan agama Islam.


M. Nur Kholis Setiawan mengungkapkan, rencana pembangunan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) ini dilaksanakan secara bertahap dimulai pada 2016 hingga pertengahan 2018. Baik madrasah keterampilan maupun madrasah aliyah kejuruan merupakan bentuk kehadiran negara dalam menyiapkan generasi bangsa sebagai wirausahawan yang mandiri, kreatif, dan religius. Semoga generasi-generasi ini bisa memberikan kontribusi dalam pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Indonesia. (*)


Diolah dari : Tempo.co
Foto : Doc MAK NU 09 Darussa'adah Rowosari



Kegiatan Bersih Pantai dan Penanaman Pohon MAK NU 09 Darussa'adah Rowosari dalam rangka Memperingati Hari Air Sedunia pada tanggal 22 Maret 2019 di Pantai Sendang Asih Desa Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.





















Ratusan siswa dan guru Madrasah Aliyah Keterampilan MAK NU 09 Darussa'adah Rowosari Kendal adakan kegiatan Shalat ghoib pada Senin (18/3) untuk bencana banjir bandang di Sentani Jayapura Papua yang terjadi pada Sabtu dua hari sebelumya.

 





Kegiatan yang bertajuk "Pray For Sentani" dipandegani oleh pengurus Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU madrasah setempat. Dengan meggelar tikar di halaman madrasah, seluruh siswa dan guru melaksanakan shalat ghoib dilanjutkan shalat dzuha dan ditutup dengan pembacaan do'a.


Bertindak sebagai imam shalat dan mauidhoh hasanah KH A. Solihul Hadi. Tak jarang sebagian siswa meneteskan air mata saat pembacaan do'a mengingat banjir bandang sentani sedemikian dahsyat. Hingga pelaksanaan sholat ghoib berlangsung, informasi korban meninggal sejumlah 73 orang.

"Kami terharu menyaksikan berita peristiwa banjir bandang di Sentani Jayapura Papua", terang Kusnadi Basir usai kegiatan berlangsung. Kalimat senada juga disampaikan Fitriani Nuraini, "Semoga para keluaga korban diberi kesabaran, dan para korban mendapat tempatyang layak disisi-Nya."

Kepala Madrasah Siswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk nyata pembelajaran praktik ibadah juga sebagai wujud pembelajaran mengasah jiwa sosial."Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah rasa empati terhadap sesama terutama bagi mereka yang sedang berduka. Sis Maula


Sumber tautan 1: Semarang-TV
Sumber tautan 2: Net.TV

Kegiatan manasik haji & umroh MAK NU 09 Darussa'adah Rowosari Kendal pada 28 Februari 2019 dengan mengambil 3 lokasi:
1. Masjid Al Mas'ud Gilisari Sendangdawuhan Rowosari sebagai batas Miqat
2. Masjid Tanwirul Qulub Bulak Rowosari Kendal Sebagai Mabit
3. Halaman MAK NU 09 Darussa'adah Rowosari Sebagai tempat Wukuf, Sa'i, romyul jumrah.

 

























Label

Selayang MA Darussa'adah

Selayang MA Darussa'adah

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blog Archive